Jumat, 28 Oktober 2011

Angin mengipas di setiap gejolak mlm
Terpaku dipintu sepi
Hati q tertahan ingin luap meronta
Benamkan rasa perih n kecewa

Resah jiwaku terpendam amarah
Ta' kan hilang di terjang lara n nestapa
Hanyut hingga terbawa suasana
Menepi sehinnga tak berarti lagi

Terus menerus berulang x
Lebih dari ketidak pedulianmu
Pergi bahkan lenyap habis kau lukai
Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri

Tak bisakah kau mau mengerti
Hanya maaf yang berkali sering kau ucap
tak dapat mengobati luka kau toreh
sehingga hampir berhenti denyut nadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar